Senin, 18 Maret 2013

RPP TIK SMA/MA Berkarakter ~ Catur Yoga Meiningdias

RPP TIK SMA/MA Berkarakter ~ Catur Yoga Meiningdias

SOTO AYAM GURIH

SOTO AYAM GURIH Penilaian :

Sajian berkuah nan segar seperti soto ayam yang gurih seperti ini sangat pas untuk Anda sajikan saat musim hujan seperti sekarang ini. Agar terasa lebih gurih Anda bisa menggunakan ayam kampung. Selain emping daun bawang dan bawang goreng lengkapi juga dengan jeruk nipis dan sambal cabai rawit agar lebih istimewa.


Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
1 ekor ayam, potong 4 bagian
2 lembar daun salam
3 cm lengkuas, dimemarkan
2 cm jahe, dimemarkan
2 batang serai, diambil putihnya, dimemarkan
4 1/2 sendok teh garam
2 sendok teh gula pasir
1.500 ml santan encer (dari perasan santan kental)
500 ml santan kental dari 1 butir kelapa
3 sendok makan minyak untuk menumis
minyak untuk menggoreng

Bumbu Halus:
12 butir bawang merah
6 siung bawang putih
1/2 sendok makan ketumbar
1/2 sendok teh merica
3 cm kunyit, dibakar

Pelengkap:
2 sendok makan bawang goreng untuk taburan
1 batang daun bawang, diiris halus
150 gram emping goreng

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, jahe, dan serai sampai harum. Tambahkan ayam. Aduk sampai berubah warna.
  2. Masukkan santan encer. Masak sampai mendidih.Tambahkan garam dan gula pasir. Masak sampai matang. Angkat ayam. Suwir-suwir ayam.
  3. Masukkan santan kental dalam rebusan kuah sambil diaduk sampai mendidih lagi.
  4. Sajikan soto bersama pelengkap dan suwiran ayam.


Untuk 7 porsi

ZINA

Ada potongan gambar diinternet yang memperlihatkan seorang wanita dieksekusi mati oleh taliban karena telah melakukan perzinahan di afganistan, dengan posisi duduk berjongkok disaksikan banyak orang lalu ditembak mati. foto ini banyak menuai kecaman orang karena dianggap melanggar huku Islam, begitulah ringkasan cerita pada gambar dibawah ini .





Untuk mengetahui hukum berzina buat mereka yang melakukan perzinahan dalam hukum Islam banyak hal yang bisa dijadikan pedoman pemutusan hukuman, hukuman terlihat kejam menurut pandangan mata yang menyaksikan, banyak dalil yang menerangkan hukum berzina dalam Islam yang harus banyak dipahami. Dakil baik dari Al Quran maupun hadist yang melarang perbuatan zina ini. Dalil-dalil yang berisi larangan untuk melakukan perbuatan zina diantaranya adalah:

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin, (an-Nuur: 2-3).

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk, (al-Israa: 32)

Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, (al-Furqaan: 68-69).

Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (al-Mumtahanah: 12).

Dalil dari Hadist Rasulullah saw:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong, (HR Muslim [107]).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rauslullah saw. bersabda, Tidaklah berzina seorang pezina saat berzina sedang ia dalam keadaan mukmin,

Masih diriwayatkan darinya dari Nabi saw. beliau bersabda, Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan dan jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah keimanan itu kepadanya, (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).

Diriwayatkan dari al-Miqdad bin al-Aswad r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, Bagaimana pandangan kalian tentang zina? Mereka berkata, Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat. Beliau bersabda, Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya, (Shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad [103]).

Kandungan Dalil tentang Zina
Dari dalil-dalil tersebut, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan tentang larangan zina dalam islam. Ksimpulan yang dapat kita ambil diantaranya adalah:

1. Kerasnya pengharaman zina. Zina adalah seburuk-buruk jalan dan sejelek-jelek perbuatan. Terkumpul padanya seluruh bentuk kejelekan yakni kurangnya agama, tidak adanya wara, rusaknya muruah (kehormatan) dan tipisnya rasa cemburu. Hingga engkau tidak akan menjumpai seorang pezina itu memiliki sifat wara, menepati perjanjian, benar dalam ucapan, menjaga persahabatan, dan memiliki kecemburuan yang sempurna kepada keluarganya. Yang ada tipu daya, kedustaan, khianat, tidak memiliki rasa malu, tidak muraqabah, tidak menjauhi perkara haram, dan telah hilang kecemburuan dalam hatinya dari cabang-cabang dan perkara-perkara yang memperbaikinya. (lihat Raudhatul Muhibbin [360]).

2. Ancaman yang keras terhadap pelaku zina. Dan hukuman bagi pezina dikhususkan dengan beberapa perkara:

a. Kerasnya hukuman
b. Diumumkannya hukuman
c. Larangan menaruh rasa kasihan kepada pezina

3. Hukuman bagi pezina yang belum menikah adalah dicambuk seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan hukuman bagi pelaku zina yang telah menikah adalah dirajam sampai mati. Rasulullah saw. telah merajam sebanyak enam orang di antaranya adalah Muiz, wanita al-Ghamidiyah dan lain-lain.

4. Adapun berzina dengan wanita yang masih mahram mewajibkan hukuman yang sangat keras, yakni dibunuh.

Ibnul Qayyim berkata dalam Raudhatul Muhibbin (374), Adapun jika perbuatan keji itu dilakukan dengan orang yang masih memiliki hubungan kekeluargaan dari para mahramnya, itu adalah perbuatan yang membinasakan. Dan wajib dibunuh pelakunya bagaimanapun keadaannya. Ini adalah pendapat Imam Ahmad dan yang lainnya.

5. Zina ada beberapa cabang, seperti zina mata, zina lisan, dan zina anggota badan. Disebutkan dalam hadits Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw. bersabda, Allah telah menetapkan atas setiap Bani Adam bagiannya dari zina yang tidak bisa tidak pasti ia mendapatinya. Zina mata adalah melihat, zina lisan adalah berbicara, hati berangan-angan serta bernafsu dan kemaluan membenarkan atau mendustakannya.

Marilah kita selalu berlindung kepada Allah SWT dan memohon pertolongan dan bimbingan-Nya agar dapat terhindar dari semua perbuatan yang menjurus kepada kemaksiatan. Dengan demikian kita bisa memahami dan menghormati hukum suatu kelompok tertentu, Hidup dan berbuat harus bertanggung jawab,  memutuskan dan melaksanakan sesuatu harus ada aturan yang jelas. KArena sudah  sifat dasar hukum adalah keras dan harus memberi pelajaran, walau terkadang terlihat kejam.
9

Sumber : http://aspal-putih.blogspot.com/2012/07/zina.html#ixzz2Nw5ry3fw
Under Creative Commons License: Attribution

ZINA | Cybermales

ZINA | Cybermales